BERNYANYILAH BAGI TUHAN HAI SEGENAP BUMI
(1 Tawarikh 16: 23-28)
Lagu adalah gubahan seni nada atau suara dalam urutan, kombinasi, dan hubungan temporal (biasanya diiringi dengan alat musik) untuk menghasilkan gubahan musik yang mempunyai kesatuan dan kesinambungan (mengandung irama). Dan ragam nada atau suara yang berirama disebut juga dengan lagu. Lagu dapat dinyanyikan secara solo, berdua (duet), bertiga (trio) atau dalam beramai-ramai koor). Perkataan dalam lagu biasanya berbentuk puisi berirama, namun ada juga yang bersifat keagamaan ataupun prosa bebas. Lagu dapat dikategorikan pada banyak jenis, bergantung kepada ukuran yang digunakan.
Nyanyian adalah syair yang dilafalkan sesuai nada, ritme, birama, dan melodi tertentu hingga membentuk harmoni. Nyanyian sering juga disebut sebagai lagu yang berarti gubahan seni nada atau suara dalam urutan, kombinasi, dan hubungan temporal (biasanya diiringi dengan alat musik) untuk menghasilkan gubahan musik yang mempunyai kesatuan dan kesinambungan (mengandung irama). Dan ragam nada atau suara yang berirama disebut juga dengan lagu. Bernyanyi adalah melafalkan syair sesuai nada, ritme, dan melodi tertentu hingga membentuk harmoni.
Dalam Alkitab Mazmur berasal dari bahasa Ibrani yaitu Mizmor, nyanyian yang dimainkan dengan kecapi. Di samping kata Mazmur, lahir pula istilah Zabur, sedangkan di barat digunakan perkataan Psalmos, dan bahasa Inggris memakai istilah Psalms, ini berasal dari kata Yunani Psalmos. Di dalam Alkitab berbahasa Ibrani, tidak digunakan kata Mizmor sebagai nama Kitab, melainkan Sefer Tehilim, harfiah: Kitab Mazmur. Kata Tehilim; yang artinya "tahlil" atau puji-pujian. Kita masih ingat bahwa tempo dulu gereja-gereja kita yang di sebelah timur Indonesia memakai buku nyanyian "Mazmur" dan "Tahlil".
Ketika beribadah gereja, organ gereja memainkan peranan penting (secara khusus dalam aliran Lutheran, Anglikan dan Katholik Roma). Organ gereja tidak digunakan sekedar untuk mengiringi jemaat menyanyi, namun memiliki suara tersendiri, sering dimanfaatkan untuk mengisi bagian yang harus dinyanyikan dalam ibadah. Dalam hal ini jemaat mendengarkan dan sekaligus menyanyi bersama-sama.
Memuji Tuhan dengan diiringi alat musik tidak dapat dilepaskan dari kehidupan orang Kristen. Karena itu dalam setiap peribadatan puji-pujian selalu mendapat porsi yang cukup banyak selain pemberitaan firman Tuhan. Hal ini menandakan bahwa pujian merupakan bagian penting dalam kehidupan orang percaya. Mengapa kita harus memuji Tuhan di segala waktu? Karena kita diciptakan Tuhan dengan tujuan memberitakan kemasyuran-Nya. Tuhan berkata, “umat yang telah Kubentuk bagi-Ku akan memberitakan kemasyhuran-Ku." (Yesaya 43: 21). Memuji Tuhan adalah perintah Tuhan, dan sebagai anak-anak-Nya kita harus taat melakukannya. Menceritakan kemuliaan-Nya di antara bangsa-bangsa dan perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib di antara segala suku bangsa. Sebab besar TUHAN dan terpuji sangat, dan lebih dahsyat Ia dari pada segala allah. Sebab segala allah bangsa-bangsa adalah berhala, tetapi TUHANlah yang menjadikan langit. Bernyanyilah bagi Tuhan hai segenap bumi! Amin. Selamat hari Minggu! -NS-
0 Komentar