YESUS KRISTUS TERANG BAGI SELURUH
BANGSA
(Yesaya 49: 1-7)
Jika kita
dipanggil menjadi hamba Allah, bagaimana hal itu kita lakukan?
Kata hamba pada mulanya berarti orang-orang yang ditawan dalam peperangan dan
dijual sebagai budak. Biasanya hamba dibeli semata-mata karena kegunaannya.
Tidak
demikian dengan apa yang Allah lakukan. Terkadang Ia memilih hamba-Nya sejak
dalam kandungan, artinya Allah tidak melihat latar belakang dan kemampuan yang
dimiliki seseorang. Allah yang memilih, Allah akan
memberikan kemampuan dan senantiasa menyertainya.
Yesaya
berarti “Tuhan adalah keselamatanku”. Yesaya memberitahukan kepada umat Israel
tentang panggilan Allah atas dirinya kepada seluruh bangsa, dan juga
mendeklarasikan bahwa Allahlah yang telah memanggilnya sejak dalam kandungan. Untuk mengembalikan Yakub (yaitu Israel) kepada Allah (ay.5). Dalam
perjalanan menjadi hamba-Nya, Allah sendiri memperlengkapi Yesaya dengan penyertaan-Nya
dan kemampuan melayani. Memang Yesaya mengalami kesulitan,
karenanya ia menilai pelayanannya sebagai usaha yang sia-sia dengan hasil yang
tidak efektif (4a). Tetapi kemudian, nada pesimisnya berubah menjadi optimis.
Sebab Tuhan setia, dan Tuhan sendiri mengangkat serta menguatkannya, menjadikan
misinya berhasil pada waktu-Nya (4b-7).
Orang yang
menjadi hamba Allah kadang kala serti tidak
berhasil, tidak ada
hasil tidak efektif. Namun Allah tidak mengukur hamba-Nya dari hal
itu karena pada akhirnya Tuhan sendiri yang akan meninggikan hamba-Nya dan
menggenapkan kehendak-Nya melalui hamba-Nya. Sebagaimana rasul Paulus mengakui "aku
menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan" (lih.
1 Kor. 3: 6). Oleh karena itu, kita tidak perlu takut dengan panggilan Tuhan
untuk menjadikan kita sebagai hamba-Nya. Tuhan setia menyertai. Kita hanya
perlu percaya, taat, dan setia menjadi alat-Nya melayani-Nya.
Kita tidak perlu mengkhawatirkan tentang hasil yang terkadang tampak
mengecewakan. Ia akan menguatkan kita dan menumbuhkan hasilnya. Tuhan menjamin
hak setiap umat-Nya. ‘hakku terjamin pada TUHAN dan upahku pada Allahku’, itulah
pengakuan Yesaya.
Yesus hamba Allah, mewujudkan Israel
sejati, dan Dialah yang menggenapi segala sesuatu yang dituntut Allah dari
bangsa Israel.
“Dengarkanlah aku, hai pulau-pulau, perhatikanlah, hai bangsa-bangsa yang
jauh! ... (ay.1-2). Yesus
Kristus adalah terang. Yesus Kristus memanggil kita agar terang itu nyata
bagi orang lain melalui hidup dan pelayanan serta melalui perbuatan
baik kita. Kita dapat menyatakan terang itu bagi orang lain melalui kemauan
kita mengelola segala milik yang Tuhan berikan. Dengan tindakan dan perbuatan
kita yang memancarkan terang, maka banyak orang yang percaya dan memperoleh
keselamatan yang telah Tuhan Yesus persiapkan. Amin. Selamat hari Mingg! -NS-
0 Komentar