Minggu Palmarum ( Maremare )

LIHAT RAJAMU DATANG KEPADAMU

Mateus 21: 1-11



Raja adalah gelar kerajaan (monarki) yang digunakan untuk raja-raja. Gelar ini setara dengan Sultan atau pangeran di Asia Selatan dan Asia Tenggara. Sementara untuk kerajaan yang besar maka sebutan penghormatan untuk raja berubah menjadi Maharaja. Kekuasaan tertinggi di suatu negara kerajaan berada di tangan raja. Oleh sebab itu, raja akan sangat berperan penting dalam membuat peraturan dan mengatur rakyatnya. Hal tersebut sangat penting untuk dilakukan oleh raja supaya rakyatnya sejahtera. Sehingga negara tersebut dapat berdiri dengan kokoh dan kuat.

Perikop ini, Yesus, dielu-elukan sebagai Raja:

1.    Kehadiran Yesus di kota Yerusalem disambut dengan elu-elu dan ucapan "Hosana, Raja Damai" disertai dengan menghamparkan pakaian mereka dan ranting-ranting di sepanjang jalan yang dilalui Yesus saat menunggangi seekor keledai muda. Tradisi orang Yahudi saat itu bila kedatangan seorang raja akan disambut, dielu-elukan dengan hamparan daun-daun Palem. Mereka memperlakukan Yesus sebagai Raja Israel, karena mereka telah melihat Yesus membangkitkan Lazarus. Yesus mereka sambut sebagai raja yang telah lama dinantikan, namun mereka harapkan tampil sebagai pemimpin bangsa Israel secara lahiriah dengan pedang di tangan.

2.    Kata Hosana sendiri berasal dari bahasa Ibrani yaitu Hosyi'ah Na yang terdiri dari 2 kata Yasha berarti menyelamatkan dan Na berarti suatu permohonan atau doa. Hosana Aku berdoa bagimu Tuhan dan selamatkan aku saat ini.

3.    Kata Hosana Raja Damai juga bermakna sebagai suatu doa penduduk Yerusalem agar kehadiran Yesus menghadirkan keselamatan besar.

Mereka yakin bahwa Yesuslah Raja dan juga Mesias yang dijanjikan Allah yang dating untuk menyelamatkan mereka dari penindasan dan belenggu penjajah. Adapun alasannya, karena mereka telah melihat wibawa dan kuasa yang ada pada Yesus. Atas keyakinannya inilah mereka menyambut dan mengelu-elukan Yesus dengan melambaikan daun Palem. Untuk proses itu, Tuhan memerlukan ketaatan kita melakukan perintahNya, Tuhan memerlukan tenaga kita untuk membawa sesuatu yang Tuhan perlukan. Dalam perjalanan memasuki Yerusalem jatung peribadahan Israel, Yesus menaiki keledai. Keledai bukanlah binatang tunggangan yang hina. Keledai juga dipakai oleh raja atau seorang pemimpin, tetapi dipakai dalam keadaan damai. Seharusnya mereka paham, menyambut Yesus adalah Raja Damai yang menghadirkan suasana damai sejahtera, sebagaimana Zakharia 9: 9. Damai sejahtera kita bersumber dari Yesus. Yesus Raja Damai untuk seluruh pusat hidup kita. Amin. -NS-

Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code

Responsive Advertisement