Minggu Paskah I

BERSUKACITA KARENA KESELAMATAN
Yesaya 25: 6-9



Puncak kesedihan manusia adalah kematian. Kematian mengakibatkan perkabungan dan ratap tangis, bagi sebagian berkepanjangan dan mendalam. Ketika dalam perkabungan, seseorang boleh merasa dunia berhenti berputar karena menyesali kematian itu sendiri. Demikian kematian fisik sudah sangat menakutkan bagaimana dengan kematian rohani?

Firman Tuhan khotbah ini tentang bagaimana orang Israel mengalami kematian rohani karena berpaling dari Tuhan dan itu sangat mendukakan hati Tuhan. Mereka menyembah berhala dan lebih percaya dengan kekuatan bangsa lain daripada kekuatan Allah sendiri. Hal inilah yang menyebabkan mereka terbuang ke Babel dan kehancuran bait suci Yerusalem hancur. Mereka pun berkabung atas perbuatan mereka sendiri.

Tetapi Allah adalah Allah yang penuh dengan kasih setiaNya yang tidak akan meninggalkan umat pilihanNya. Tuhan mengutus nabi Yesaya menyampaikan karya keselamatan Allah bagi seluruh bangsa di dunia. Yesaya menggambarkan keselamatan laksana sebuah jamuan makan yang diprakarsai oleh Allah sendiri, di dalam pesta tersebut ada berlimpah anggur tua yang disaring endapannya. Sukacita dalam perjamuan itu semakin sempurna karena Allah akan melenyapkan segala dukacita dan perkabungan, juga karena perbuatan dan dosa mereka (6-7). Pesta mewah dan besar, makanan, dan minuman melimpah akan terasa hampa jika kita sedang berkabung. Kabar gembiranya, hanya Allah yang mampu melenyapkan dukacita. Tiada lagi perkabungan. Tiada lagi ketakutan akan kematian. Dia akan menghapus air mata manusia, dan memulihkan mereka dari noda dan aib dosa yang selama ini melekat di dalam tubuh mereka. Air mata akan diubahNya menjadi sukacita. Allah akan melindungi umatNya, mengalahkan musuh mereka, dan bahkan membuat musuh mereka tidak berdaya lagi. Segala yang diandalkan sebagai kekuatan oleh bangsa yang menyombongkan diri akan dihancurkan hingga tidak ada lagi yang dapat mereka andalkan (8).

Allah adalah sumber sukacita sejati kita. Melalui kebangkitan Tuhan Yesus dari kematian, dosa yang membelenggu kehidupan kita hingga mendatangkan dukacita dikalahkan oleh Allah. Di dalam Allah, kita akan menerima anugerah, yaitu persekutuan damai sejahtera denganNya. Itu Tuhan lakukan dengan penebusan dan kematian Tuhan Yesus Kristus. MelaluiNya kita disucikan dan dilayakkan duduk sehidangan menikmati sukacita bersama Allah. Semua itu hanya terjadi ketika kita menerima pengampunanNya. PengampunanNyalah yang menghapuskan segala noda, cela, dan dosa. Karena itu, marilah kita datang kepada Allah, Dialah yang mengoyakkan kain perkabungan atas dosa-dosa kita, mengalahkan maut, dan menghapus setiap tetesan air mata karena penderitaan sebagai dampak dosa-dosa kita. Mari bersukacita karena keselamatan yang Tuhan sediakan. Menjalani hidup ini dengan mengimani Tuhan Yesus Kristus. KematianNya dan kebangkitanNya sebagai jalan keselamatan kita. Selamat Paskah. Amin. -MHO-

Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code

Responsive Advertisement