Minggu Exaudi

 

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR
Mazmur 1: 1-6


12 Mei 2024


Setiap orang pasti ingin hidupnya selalu diberkati oleh Tuhan. Dan setiap orang juga ingin memiliki kehidupan yang berbahagia. Rahasia hidup yang diberkati Tuhan dan hidup yang berbahagia adalah memperhatikan sikap, tingkah laku, dan gaya hidupnya. Tentu saja seturut dengan Taurat Tuhan, seturut dengan Firman Tuhan.

 

“Berbahagialah!” berasal dari kata Ibrani: אָשֵׁרִי - 'ASH'REY. Mazmur 1:1 merupakan ucapan Bahagia dan menjadi Kata Pengantar Kitab Mazmur. Sehingga kata-kata penghiburan “berbahagialah” bukan sesuatu yang asing bagi orang-orang Yahudi dalam liturgi ibadah mereka. Merupakan ungkapan atau ekspresi kebahagiaan atau keriangan. Dan Tuhan Yesus mengangkat “kata berbahagialah” ini sebagai pokok dari isi khotbahNya dalam Matius Pasal 5.

 

Tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, tidak berdiri di jalan orang berdosa, tidak duduk dalam kumpulan pencemooh. Apa itu kumpulan pencemooh? “Orang fasik” = רשׁע raw-shaw' (Bahasa Ibrani) artinya orang yang tidak beriman; orang yang tahu Tuhan namun tidak melakukan Firman Tuhan. “Orang berdosa”= חטּא khat-taw' (Bahasa Ibrani) artinya orang yang melakukan kejahatan; pelanggar hukum; seorang yang berdosa. “Pencemooh” = לוּץ loots (Bahasa Ibrani) artinya orang yang mengejek; mencaci maki; mengolok-olok; lebih ditujukan kepada Tuhan. Kumpulan pencemooh adalah orang-orang yang tidak percaya akan kebenaran Firman Tuhan, dan justru lebih sering mencemooh Firman Tuhan. Mereka kelihatannya adalah orang-orang yang enak untuk diajak berteman, akan tetapi mereka justru berbahaya bagi pertumbuhan kehidupan kerohanian kita, karena cepat atau lambat, mereka akan membawa hati kita semakin jauh dari Tuhan. Ciri-ciri orang seperti ini adalah mereka biasanya tidak terlalu peduli dengan hal-hal rohani, dan banyak membicarakan hal-hal duniawi atau hal-hal yang sia-sia. Mereka cenderung mengatakan, “Ah, sekarang sudah nggak zamannya lagi hidup benar sesuai Alkitab. Kita harus fleksibel dan ikut arus saja biar tetap aman, kompromistis”, atau mereka mengalihkan topik pembicaraan ke hal-hal lainnya. Mereka-mereka ini, bisa saja orang nonKristen, tetapi bisa saja dari Kristen itu sendiri. Intinyaa kehidupan mereka bukan mencerminkan Kristus. “Orang fasik, orang berdosa, dan pencemooh” ketiganya mewakili orang duniawi yang hidupnya tidak tinggal dalam Firman Tuhan. Selama kita hidup, kita akan bertemu dengan ketiga macam orang ini. Lalu bagaimana kita mencegah agar kita tidak duduk dengan “Orang fasik, orang berdosa, dan pencemooh”?

 

Alkitab mengatakan bahwa orang benar adalah orang yang suka akan Taurat Tuhan dan merenungkanNya siang dan malam (ay.2). Cara agar kita tidak jatuh ke dalam kumpulan pencemooh adalah dengan menjadikan Firman Tuhan menjadi gaya hidup kita. Taurat Tuhan kesukaan kita, dan merenungkan Taurat itu siang dan malam. Demikian orang percaya membentengi dirinya dari kumpulan pencemooh.

 

Firman Tuhan dan Taurat Tuhan menuntun langkah kita dan memberikan hikmat kepada kita. Mengingatkan kita akan hal-hal yang berpotensi membuat kita berdosa. orang yang ingin hidupnya diberkati dan berbahagia, harus menolak ajakan, bujukan, dan tidak mengikuti langkah orang-orang fasik, berdosa, dan pencemooh. Amin. -NS-

Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code

Responsive Advertisement