Nama-nama Kitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru | Cover by Guru Sekolah Minggu HKBP Cibitung

 


Perjanjian Lama:

  1. Kitab Kejadian (Genesis): Penciptaan, kisah Adam dan Hawa, Abraham, Ishak, serta Yakub.
  2. Kitab Keluaran (Exodus): Keluar dari perbudakan Mesir, hukum-hukum mengenai keagamaan dan moral.
  3. Kitab Imamat (Leviticus): Instruksi hukum dan aturan keagamaan bagi para imam.
  4. Kitab Bilangan (Numbers): Pencatatan dan perjalanan Bani Israel di padang gurun.
  5. Kitab Ulangan (Deuteronomy): Khotbah-khotbah Musa dan kisah sebelum masuk ke tanah Kanaan.
  6. Kitab Yosua (Joshua): Kisah Yosua yang menjadi penerus Musa.
  7. Kitab Hakim-Hakim (Judges): Kisah tentang para hakim yang memimpin Israel.
  8. Kitab Rut (Ruth): Kisah tentang Ruth dan Boas.
  9. Kitab 1 Samuel (1 Samuel): Kisah hidup dan pemerintahan Samuel, Saul, dan awal pemerintahan Daud.
  10. Kitab 2 Samuel (2 Samuel): Pemerintahan Daud.
  11. Kitab 1 Raja-Raja (Book of Kings): Pemerintahan raja-raja Israel dan Yehuda dan pembangunan Bait Allah.
  12. Kitab 2 Raja-Raja (2nd Book of Kings): Lanjutan sejarah raja-raja Israel dan Yehuda.
  13. Kitab 1 Tawarikh (Book of Chronicles): Sejarah dari Adam hingga Daud dan Salomo, dengan penekanan pada garis keturunan.
  14. Kitab 2 Tawarikh (Chronicles): Lanjutan sejarah keturunan Daud, pembangunan Bait Allah, dan peristiwa sejarah Yehuda.
  15. Kitab Ezra: Upaya Ezra menyusun kembali hukum Taurat.
  16. Kitab Nehemia (Nehemiah): Nehemia yang berusaha membangun kembali tembok Yerusalem.
  17. Kitab Ester (Esther): Ester, seorang perempuan Yahudi, yang berperan dalam menyelamatkan bangsanya.
  18. Kitab Ayub (Job): Kisah kehidupan Ayub dan penderitaannya.
  19. Kitab Mazmur (Psalm): Puisi, doa, dan pujian kepada Tuhan.
  20. Kitab Amsal (Proverbs): Hikmat dan nasihat bijak.
  21. Kitab Pengkhotbah (Ecclesiastes): Pemikiran filsafat tentang makna hidup.
  22. Kidung Agung (Song of Solomon): Puisi cinta antara Sulaiman dan perempuan Shulamit.
  23. Kitab Yesaya (Isaiah): Nubuat tentang Mesias dan masa depan Israel.
  24. Kitab Yeremia (Jeremiah): Nubuat dan pesan moral selama masa bencana.
  25. Kitab Ratapan (Lamentations): Ratapan Yeremia atas kehancuran Yerusalem.
  26. Kitab Yehezkiel (Ezekiel): Nubuat dan visi mengenai masa depan Israel.
  27. Kitab Daniel (Daniel): Kisah tentang nabi Daniel
  28. Kitab Hosea (Hosea): Nubuat dan alegori tentang hubungan antara Allah dan Israel.
  29. Kitab Yoel (Joel): Nubuat tentang hari Tuhan.
  30. Kitab Amos (Amos): Kritik sosial dan nubuat tentang keadilan.
  31. Kitab Obaja (Obadiah): Nubuat tentang hukuman atas Edom.
  32. Kitab Yunus (Jonah): Kisah tentang Yunus dan ikan paus.
  33. Kitab Mikha (Micah): Nubuat tentang keadilan dan belas kasihan.
  34. Kitab Nahum: Nubuat tentang kehancuran Nineveh.
  35. Kitab Habakuk (Habakkuk): Dialog antara Habakuk dan Tuhan tentang keadilan.
  36. Kitab Zefanya (Zephaniah): Nubuat tentang hari Tuhan.
  37. Kitab Hagai (Haggai): Nubuat tentang pembangunan kembali Bait Allah.
  38. Kitab Zakharia (Zechariah): Nubuat tentang masa depan dan Mesias.
  39. Kitab Maleakhi (Malachi): Nubuat tentang kembalinya nabi Elia dan teguran terhadap ketidaksetiaan.


27 BUKU PERJANJIAN BARU

  1. Matius – Mempresentasikan Yesus sebagai Mesias. Silsilah Yesus dari garis keturunan Yusuf. Penggenapan nubuat-nubuat Perjanjian Lama.
  2. Markus – Mempresentasikan Yesus sebagai Hamba. 1/3 dari injilnya berbicara mengenai minggu terakhir hidupNya.
  3. Luke – Mempresentasikan Yesus sebagai Anak Manusia yang datang untuk mencari dan menyelamatkan mereka yang terhilang. Silsilah Yesus dari garis keturunan Maria. Merupakan kitab terpanjang.
  4. Yohanes – Mempresentasikan Yesus sebagai Allah dalam daging manusia, sang Kristus, sehingga anda menjadi percaya.
  5. Kisah Para Rasul – Catatan sejarah dari kenaikan Yesus hingga perjalanan – perjalanan misi Paulus.

Surat-surat Paulus

  1. Roma – Penelaahan yang sistematis atas pembenaran, pengudusan, dan pemuliaan. Menelaah rencana Allah atas orang Yahudi maupun non Yahudi.
  2. 1 Korintus – Surat ini menyoroti perpecahan dalam jemaat dan teguran atas pelanggaran susila, masalah mencari keadilan kepada orang-orang yang tidak beriman, dan kebiasaan-kebiasaan yang salah dalam Perjamuan Kudus. Juga menyinggung tentang penyembahan berhala, pernikahan, dan kebangkitan.
  3. 2 Korintus – Pembelaan Paulus atas kerasulannya.
  4. Galatia – Paulus membuktikan kesalahan dari legalisme (menganggap Hukum Taurat sebagai mutlak dalam memperoleh keselamatan) dan menelaah mengenai tempat yang layak bagi anugrah di dalam kehidupan orang-orang Kristen.
  5. Efesus – Posisi orang percaya di dalam Kristus dan informasi mengenai peperangan rohani.
  6. Filipi – Paulus membicarakan tentang pemenjaraannya, kasihnya kepada jemaat di Filipi. Ia mendesak mereka ke arah kesalehan dan memperingatkan mereka akan bahaya legalisme.
  7. Kolose – Paulus memfokuskan pada keutamaan Yesus dalam penciptaan, penebusan, dan kekudusanNya.
  8. 1 Tesalonika – Pelayanan Paulus kepada jemaat Tesalonika. Pengajaran mengenai kesucian dan menyinggung tentang kembalinya Kristus untuk yang kedua kalinya.
  9. 2 Tesalonika – Koreksi-koreksi atas pendapat yang salah mengenai Hari Tuhan.
  10. 1 Timotius – Instruksi-instruksi kepada Timotius mengenai kepemimpinan yang benar dan cara-cara menghadapi ajaran sesat, peranan wanita, doa, dan syarat-syarat bagi penilik jemaat dan diaken.
  11. 2 Timotius – Sepucuk surat untuk menguatkan Timotius.
  12. Titus – Paulus meninggalkan Titus di Kreta guna menggembalakan gereja-gereja di sana. Syarat-syarat menjadi penatua, penilik jemaat.
  13. Filemon – Supucuk surat kepada seorang tuan mengenai budaknya yang melarikan diri. Permohonan Paulus kepada Filemon supaya mengampuni Onesimus.

Surat-surat non Paulus

  1. Ibrani – Supucuk surat kepada jemaat Kristen Yahudi yang sedang terancam bahaya kembali memeluk Yudaisme. Surat ini menunjukkan superioritas Kristus dibandingkan dengan sistem Perjanjian Lama. Menyinggung juga tentang keimaman Melkisedek. (Surat ini mungkin berasal dari Paulus. Banyak didebatkan mengenai siapa sesungguhya pengarang surat ini).
  2. Yakobus – Sebuah desakan praktis untuk menjalani kehidupan Kristiani yang mencerminkan kehidupan yang telah lahir baru. Surat ini menekankan pemeriksaan atas diri sendiri terhadap bukti-bukti dari hidup yang telah diubahkan.
  3. 1 Petrus – Petrus menuliskan surat ini untuk menguatkan penerima suratnya dalam penderitaan mereka dan agar mereka tetap rendah hati. Menyinggung juga masalah baptisan.
  4. 2 Petrus – Membicarakan mengenai batin tiap pribadi, peringatan mengenai ajaran palsu, dan menyinggung mengenai Hari Tuhan.
  5. 1 Yohanes – Yohanes mendeskripsikan persekutuan yang sejati dari orang-orang percaya dengan sesama orang percaya dan dengan Allah. Melukiskan Allah sebagai Terang dan Kasih. Mendorong agar orang-orang Kristen berjalan di dalam Allah. Banyak menyinggung mengenai kasih Kristiani.
  6. 2 Yohanes – Puji-pujian untuk mereka yang berjalan di dalam Kristus dan sebuah peringatan untuk tetap berjalan di dalam kasih Allah.
  7. 3 Yohanes – Yohanes berterimakasih kepada Gayus atas kebaikannya terhadap jemaat Allah dan menegur Diotrefes.
  8. Yudas – Mengekspos guru-guru palsu dan menggunakan ibarat-ibarat dalam Perjanjian Lama dalam melukiskan penghakiman atas mereka. Nasihat-nasihat untuk meneguhkan iman.
  9. Wahyu – Penglihatan yang penuh dengan simbol/ perlambangan mengenai pemberontakan, penghakiman, dan akhir dari segala sesuatu.

1.     Gunung Ararat Tempat yang menurut tradisi diyakini di mana bahtera Nuh mendarat (Kej. 8:4). Lokasi persisnya tak diketahui.

2.     Ur Tempat tinggal Abraham yang pertama, di dekat muara Sungai Efrat, di mana dia nyaris menjadi korban pengurbanan manusia, melihat malaikat dari Yehova, serta menerima Urim dan Tumim (Kej. 11:28–12:1Abr. 13:1). (Perhatikan juga kemungkinan tempat alternatif untuk Ur di sebelah utara Mesopotamia.)

3.     Babilon, Babel (Sinear) Pertama kali dimukimi oleh Kus, putra Ham, dan oleh Nimrod. Area asal orang-orang Yared pada waktu Menara Babel di Dataran Sinear. Belakangan ibu kota provinsi Babilonia dan tempat tinggal para raja Babilonia, termasuk Nebukadnezar yang membawa banyak orang Yahudi tertawan ke kota ini menyusul penghancuran Yerusalem (587 SM). Orang-orang Yahudi tetap tinggal dalam penawanan di Babilon selama 70 tahun sampai masa Raja Koresh, yang mengizinkan orang-orang Yahudi kembali ke Yerusalem untuk membangun kembali bait suci. Daniel sang nabi juga bertempat tinggal di sini di bawah Nebukadnezar, Belsyazar, dan Darius I (Kej. 10:1011:1–92 Raj. 24–25Yer. 27:1–29:10Yeh. 1:1Dan. 1–12Omni 1:22Eter 1:33–43).

4.     Susan (Susa) Ibu kota Kerajaan Persia di bawah pemerintahan Darius I (Darius yang Agung), Serses (Ahasyweros), dan Artahsasta. Tempat tinggal Ratu Ester, yang keberanian dan imannya menyelamatkan orang-orang Yahudi. Daniel dan belakangan Nehemia melayani di sini (Neh. 1:12:1Est. 1:1Dan. 8:2).

5.     Dataran Dura Sadrakh, Mesakh, dan Abednego dilempar ke dalam tungku berapi ketika mereka menolak untuk menyembah patung emas yang diciptakan oleh Nebukadnezar; Putra Allah melindungi mereka, dan mereka muncul dari tungku itu tak terluka (Dan. 3).

6.     Asiria Asyur adalah ibu kota pertama Asiria, diikuti dengan Niniwe. Para penguasa Asiria Salmaneser V dan Sargon II menaklukkan Kerajaan Israel di Utara dan membawa pergi sepuluh suku tertawan pada tahun 721 SM (2 Raj. 14–1517–19). Asiria adalah ancaman bagi Yehuda sampai tahun 612 SM, ketika Asiria ditaklukkan oleh Babilon.

7.     Niniwe Ibu kota Asiria. Asiria menyerang tanah Yehuda selama masa pemerintahan Hizkia dan pelayanan Nabi Yesaya. Yerusalem, ibu kota Yehuda, secara ajaib diselamatkan ketika seorang malaikat menghantam 185.000 serdadu Asiria (2 Raj. 19:32–37). Tuhan memberi tahu Nabi Yunus untuk memanggil kota ini pada pertobatan (Yun. 1:23:1–4).

8.     Haran Abraham bermukim di sini untuk suatu masa sebelum pergi ke Kanaan. Ayah dan saudara laki-laki Abraham tetap tinggal di sini. Ribka (istri Ishak), dan Rahel, Lea, Bilha, serta Zilpa (istri-istri Yakub), datang dari area ini (Kej. 11:31–3224:1029:4–6Abr. 2:4–5).

9.     Karkemis Firaun Nekho dikalahkan oleh Nebukadnezar di sini, yang mengakhiri kekuasaan Mesir di Kanaan (2 Taw. 35:20–36:6).

10. Sidon Kota ini didirikan oleh Sidon, cucu laki-laki Ham, dan adalah kota orang Kanaan paling utara (Kej. 10:15–20). Itu adalah kediaman Izebel, yang memperkenalkan penyembahan Baal ke Israel (1 Raj. 16:30–33).

11. Tirus Ini adalah kota perniagaan dan bandar laut yang penting di Aram. Hiram dari Tirus mengirim kayu cedar dan emas serta para pekerja untuk membantu Salomo dalam membangun bait sucinya (1 Raj. 5:1–10, 189:11).

12. Damsyik Abraham menyelamatkan Lot di dekat sini. Itu adalah kota utama Aram. Selama masa pemerintahan Raja Daud, bangsa Israel menaklukkan kota ini. Elia mengurapi Hazael menjadi raja atas Damsyik (Kej. 14:14–152 Sam. 8:5–61 Raj. 19:15).

13. Kanaan Abraham, Ishak, Yakub, dan keturunan mereka diberi tanah ini untuk kepemilikan abadi (Kej. 17:828).

14. Gunung Sinai (Horeb) Tuhan berfirman kepada Musa dari semak yang menyala (Kel. 3:1–2). Musa diberi Hukum dan Sepuluh Perintah (Kel. 19–20). Tuhan berfirman kepada Elia dalam suara yang tenang, yang halus (1 Raj. 19:8–12).

15. Ezion-Geber Raja Salomo membangun “kapal-kapal” di Ezion-Geber (1 Raj. 9:26). Mungkin di bandar inilah ratu dari Seba, setelah mendengar kemasyhuran Salomo, mendarat untuk menemuinya (1 Raj. 10:1–13).

16. Mesir Abraham melakukan perjalanan ke sini karena bencana kelaparan yang hebat di Ur (Abr. 2:1, 21). Tuhan memberi tahu Abraham untuk mengajari orang-orang Mesir apa yang telah Dia ungkapkan kepadanya (Abr. 3:15). Setelah saudara-saudara Yusuf menjualnya ke dalam perbudakan (Kej. 37:28), Yusuf menjadi penguasa di rumah Potifar di sini. Dia dilempar ke dalam penjara. Dia menafsirkan mimpi Firaun dan diberi jabatan kewenangan di Mesir. Yusuf dan saudara-saudaranya dikumpulkan bersama. Yakub dan keluarganya pindah ke sini (Kej. 39–46). Anak-anak Israel berdiam di Gosyen selama persinggahan mereka di Mesir (Kej. 47:6). Bangsa Israel beranak cucu “dan dengan dahsyat berlipat ganda”; mereka kemudian ditempatkan dalam perbudakan oleh orang-orang Mesir (Kel. 1:7–14). Setelah serangkaian wabah Firaun memperkenankan Israel untuk meninggalkan Mesir (Kel. 12:31–41). Yeremia dibawa ke Mesir (Yer. 43:4–7).

17. Kaftor (Kreta) Tanah kuno orang-orang Minoa.


 


Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code

Responsive Advertisement