BERDOA DAN MENGUCAP SYUKUR
Filipi 4: 1-7
Semakin tua, dalam keadaan sakit dan tengah menghadapi situasi yang sulit di dalam penjara Romawi, Paulus tetap menjalani hari-harinya dengan sukacita. Semua kesulitan yang ada tidak membuatnya kehilangan semangat hidup. Semuanya dia selesaikan dengan doa dan pengharapan kepada Tuhan. Rasul Paulus memperlihatkan dirinya sendiri sebagai teladan, cara hidup sedemikian menjadi nasehat Paulus kepada jemaat di Filipi, agar dalam pergumulan yang mereka hadapi tidak kehilangan sukacita tetapi tetap tekun berdoa kepada Tuhan. Paulus menjelaskan bagaimana Yesus Kristus menjadi dorongan bagi jemaat untuk mampu menghadapi berbagai tantangan yang mereka hadapi. Ancaman perpecahan seperti konflik yang terjadi antara Euodia dan Sintikhe, Paulus menasehatkan untuk meneladani kerendahan hati dan pengampunan Yesus dengan sehati sepikir dalam Tuhan, demikian juga dengan rekan-rekan sekerja yang lain supaya dapat menolong sesamanya yang sedang berselisih agar dapat berdamai. Kepada jemaat Filipi secara umum Paulus katakan agar hidup mereka tidak dengan ketakutan dan kekuatiran, karena ancaman-ancaman dan penganiayaan yang dihadapi oleh jemaat.
Untuk dapat mengatasi kekuatiran, Paulus menasehatkan agar jemaat mengungkapkan segala kekuatirannya melalui doa dan permohonan kepada Tuhan, sehingga damai sejahtera dari Tuhanlah yang akan menguasai hati dan pikiran si pendoa bukan lagi ketakutan dan kekuatiran tersebut.
Hidup sesuai dengan firman Tuhan, boleh banyak tantangan yang akan kita hadapi sebagaimana Yesus telah mengatakannya, jika hal ini tidak bisa kita atasi maka kita akan kehilangan sukacita.
Khotbah Filipi 4: 1-7 ini menjelaskan bagaimana kuasa doa yang dengan sungguh-sungguh disampikan kepada Tuhan akan “memelihara hati dan pikiran” kita (ay.7), akan berbuahkan damai sejahtera. Kita akan terlepas dari kekuatiran dan ketakutan. “Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia memelihara kamu”, (1 Petrus 5: 7). Ini jugalah yang diajarkan oleh Yesus tentang kekuatiran bahwa burung-burung di langit dipelihara oleh Tuhan, bunga bakung dan rumput di ladang didandani Tuhan, kita lebih dari burung dan bunga, tidakkah Tuhan akan jauh lebih memelihara kita? Doa tidak hanya sebatas permohonan yang disampikan kepada Tuhan, tetapi doa adalah kesungguhan kita mengimani pemeliharaan Tuhan akan hidup kita dalam situasi apa dan bagaimana pun, maka Tuhan akan memberikan kepada kita hati dan pikiran yang tenang untuk dapat mengatasi dan melewati berbagai kesulitan yang kita hadapi. Tuhan jauh melampaui akal dan pikiran kita. Amin. Selamat hari Minggu. -NS-
0 Komentar