BERJAGA-JAGA
DAN BERDOA SENANTIASA
Lukas 21:
25-36
Adven dari kata Adventus yang artinya kedatangan.
Dalam masa Adven umat Kristen mempersiapkan diri untuk Perayaan kelahiran Tuhan
Yesus (Natal) dan sekaligus mempersiapkan diri untuk menyambut kedatangan Yesus
kedua kalinya (akhir zaman). Minggu Adven terdiri dari empat minggu dan minggu
ini kita memasuki minggu adven yang pertama. Dalam Adven pertama ini ditekankan
tentang bagaimana penantian dan perenungan misteri kedatangan mulia Tuhan Yesus
Kristus pada akhir zaman. Tanda-tanda kedatanganNya benar-benar akan terjadi. Kedatangan Tuhan
digambarkan sebagai hari yang sangat mencekam dan sangat menakutkan.
U |
raian Yesus tentang peristiwa-peristiwa
dahsyat di masa depan dalam Lukas 21:5-36 (dengan paralel Sinoptik dalam Markus
13 dan Matius 24-25) dipenuhi dengan tema-tema simbolis dan gambaran dari
teks-teks apokaliptik Yahudi lainnya. Ia menggambarkan kedatangan-Nya yang
kedua, parousia, misalnya, dalam istilah-istilah yang mengingatkan
kita pada kitab Daniel: “Aku terus melihat dalam penglihatan malam itu,
tampak datang dengan awan-awan dari langit seorang seperti anak manusia;
datanglah ia kepada Yang Lanjut Usianya itu, dan ia dibawa ke hadapan-Nya.”
(Daniel 7:13). Seperti di tempat lain dalam literatur apokaliptik, kita temukan
di sini rujukan pada krisis eskatologis penganiayaan, kelaparan dan perang,
keselamatan dan penghakiman yang akan datang, dan dorongan untuk tindakan
khusus di tengah penderitaan.
Seluruh ciptaan
dari langit sampai kelautan akan bergejolak dengan sangat hebat. Semua orang
akan melihat peristiwa itu dengan sangat takut karena kehancuran dan kematian
sudah di depan mata. Tidak akan ada tempat untuk bersembunyi dari Dia yang akan
membawa keadilan bagi dunia ini. Pada akhirnya semua orang akan
mempertanggungjawabkan kehidupannya kepada Sang pemilik kehidupan yaitu Tuhan.
Kedatangan Kristus kedua kalinya merupakan puncak hukuman kepada orang-orang
yang berdosa tetapi tidak bagi orang percaya. Bagi orang percaya, kedatangan
Yesus merupakan puncak dari pengharapan dan keselamatan. Bagi orang percaya,
akan ada keselamatan oleh Anak Manusia yang datang dalam awan dengan segala
kekuasaan dan kemuliaanNya (ay.27).
Inilah yang
mendorong kita untuk tetap siaga menyambut kedatanganNya. KedatanganNya jangan
membuat kita takut, melainkan dengan sukacita karena Tuhan akan menyelamatkan
kita. Dalam penantian kedatanganNya marilah kita hidup seperti yang Tuhan
inginkan. Menghadapi semua kesulitan, ketidakadilan dan penderitaan dengan
memohon pertolongan Tuhan. Saat yang sama Tuhan Yesus Kristus mengingatkan kita
untuk terus berjaga dan berdoa. Waspada agar tidak
terjerumus dengan jebakan kejahatan seperti berpesta pora atau mabuk-mabukan.
Langkah yang tepat yang harus kita lakukan adalah menjalani kehidupan
sehari-hari dengan penuh syukur, karena Yesus Kristus Juruselamat kita.
Sehingga ketika Ia datang, kita berdiri dengan kepala yang tegak untuk
menyambutNya dan mampu mengatakan Maranatha, datanglah ya Tuhan karena kami
siap untuk hidup bersamamu. Amin. -MHO-
0 Komentar