MINGGU XI SETELAH TRINITATIS, 20 AGUSTUS 2023

 BANGSA-BANGSA BERSYUKUR ATAS KEMURAHAN ALLAH
Roma 11: 1-2a; 29-32

 

Tidak seorang pun dapat memahami Allah, baik perasaan-Nya, rancangan-Nya sikap-Nya, tindakan-Nya, dan keputusan-Nya. Janganlah ada seorang pun menganggap diri pandai tentang Allah. Yang terbaik bersyukur dan pujilah Tuhan. 

Paulus dan para pengikut Kristus berlatar belakang Yahudi tergolong di dalam kelompok sisa dari umat Allah. Baik mereka dan semua umat manusia, membutukan keselamatan untuk dilepaskan dari hukuman, kutuk, dan akibat-akibat dari dosa. Di mana keselamatan tersebut diperoleh bukan dengan kekuatan sendiri, bukan pula melalui perbuatan baik. Namun, keselamatan yang diprakarsai oleh Allah sendiri.

Dalam khotbah ini, Paulus memberitahukan rahasia di balik keselamatan Israel dan bangsa-bangsa lain. Rasul Paulus memaparkan kepada orang-orang yang ia layani supaya jangan menganggap diri mereka pandai (ayat 25). Sebab, menganggap diri pandai adalah salah satu sifat buruk manusia yang dapat menutupi kebenaran untuk memahami rencana keselamatan dari Allah. Ia pun mengutarakan rahasia tentang rencana Allah bagi keselamatan Israel dan bangsa-bangsa lain: Pertama, kekerasan hati Israel tidak berlangsung lama, yakni setelah orang-orang bukan Yahudi yang datang kepada Allah sudah lengkap (ayat 26). Kedua, Allah menjamin keselamatan Israel dengan hadirnya seorang Penebus di tengah-tengah mereka untuk menyelamatkan mereka dari dosa (ayat 26-27). Ketiga, keberadaan Israel yang tidak taat kepada Allah menjadi keuntungan bagi bangsa-bangsa lain. Sebab melalui ketidaktaatan Israel, bangsa-bangsa lain mendapatkan belas kasihan Allah dan diselamatkan (ayat 28-32).

Dalam kehidupannya, bangsa Israel umat pilihan Allah, sering bersikap membeda-bedakan bahkan memandang rendah bangsa lain. Padahal, kasih Allah tersedia bagi siapa saja dari segala bangsa. Ketika bangsa Israel dalam pembuangan di Babilonia, mereka kawin dengan orang-orang Babilonia. Mereka ini juga akan dibawa kembali ke Yerusalem dan tetap terhitung sebagai umat Tuhan. Karena janji keselamatan Allah tidak hanya berlaku bagi keturanan orang Israel saja, tetapi untuk semua bangsa. Janji keselamatan Allah itu berlaku bagi semua orang, asal mereka mau kembali mengikatkan diri kepada Allah secara sungguh-sungguh. Keselamatan tersebut dinyatakan Allah melalui Tuhan Yesus Kristus.

Perempuan Kanaan berhasil merebut hati Yesus dengan imannya. Perempuan itu dihargai karena imannya, bukan karena latar belakang kebangsaannya. Pengajaran tentang rahasia keselamatan Allah ini penting dan berlaku bagi semua orang. Setiap orang boleh menerima keselamatan yang bersumber dari Allah. Oleh-Nya kita dimampukan untuk melakukan hal-hal yang baik dan benar sebagai respons terhadap keselamatan yang telah kita terima.

Paulus menjelaskan bahwa Allah setia akan janji-Nya, walau bagaimana pun keadaan umat Israel, Allah tidak akan mengingkari pilihan-Nya, meskipun di antara orang Israel ada yang tidak setia. Jika Tuhan melihat mereka begitu berharga, maka kita perlu memiliki kasih yang tulus seperti kasih Allah kepada umat-Nya yang meskipun umat-Nya tidak setia, Ia tetap setia. Amin. Selamat hari Minggu! -NS-

Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code

Responsive Advertisement