MINGGU I SETELAH TRINITATIS, 11 JUNI 2023

 IMANMU TELAH MENYELAMATKAN ENGKAU
Matius 9: 18-26
 

Yairus pemimpin agama yang terkenal di sinagoge Kapernaum (Mark. 5:22). Ia datang kepada Yesus, memohon kepada-Nya untuk datang dan meletakkan tangan-Nya kepada anak perempuannya satu-satunya, yang hampir mati. Pemimpin Sinagoge ini merendahkan dirinya di hadapan Yesus, tersungkur di kaki-Nya (Luk. 8: 41), mengungkapkan imannya akan kemampuan Yesus untuk menyembuhkan anak perempuannya. Yesus pun mulai mengikutinya pulang. (Mark. 5: 22-41 dan Luk. 8: 41-56). Saat Yesus berjalan bersama Yairus, mereka harus menerobos kerumunan besar. Yesus didesak-desak orang banyak. Tampaknya kerumunan itu sangat memperlambat perjalanan Yesus, dan ini pasti membuat Yairus frustrasi—waktu sangat penting, mengingat putrinya berada di ambang kematian. Di tengah kerumunan, seorang perempuan yang sudah dua belas tahun menderita pendarahan dan yang tidak berhasil disembuhkan oleh siapa pun, maju mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jumbai jubah-Nya, dan seketika itu juga berhentilah pendarahannya. “Jika aku menyentuh jubahnya saja, aku akan sembuh”. Aliran darahnya segera mengering. Yesus merasa ada kuasa yang keluar dari diri-Nya, dan Dia menoleh untuk bertanya. "Siapa yang menjamah Aku?" Dan karena tidak ada yang mengakuinya, berkatalah Petrus: "Guru, orang banyak mengerumuni dan mendesak Engkau." Tetapi Yesus berkata: "Ada seorang yang menjamah Aku, sebab Aku merasa ada kuasa keluar dari diri-Ku." Ketika perempuan itu melihat, bahwa perbuatannya itu ketahuan, ia datang dengan gemetar, tersungkur di depan-Nya dan menceriterakan kepada orang banyak apa sebabnya ia menjamah Dia dan bahwa ia seketika itu juga menjadi sembuh. Maka kata Yesus kepada perempuan itu: "Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau, pergilah dengan selamat!"

Ketika Yesus sedang berbicara dengan perempuan itu, beberapa orang dari rumah Yairus datang dan memberi tahu Yairus bahwa putrinya sudah meninggal dan tidak perlu mengganggu Yesus lagi (Mark. 5:35). Yesus mendengar berita itu dan memberi Yairus dua perintah dan sebuah janji: "Jangan takut, percaya saja, dan anakmu akan selamat." 

Menarik untuk dicatat bahwa putri Yairus berusia dua belas tahun—jumlah tahun yang sama dengan perempuan pendarahan dua belas tahun. Keduanya Yesus sembuhkan. Yairus adalah seorang pemimpin di sinagoge, dan Perempuan pendarahan di antara orang banyak kemungkinan besar adalah orang buangan karena penyakitnya (lihat Imamat 15:25–27). Karena pendarahan, perempuan ini tidak bisa beribadah selama 12 tahun! Siapa pun yang bersentuhan dengannya akan menjadi najis. Jadi, ini menimbulkan masalah sosial dan agama. Tetapi Yesus dengan murah hati memenuhi kebutuhan mereka masing-masing dan menanggapi iman mereka dengan kasih, kuasa, dan kesediaan yang sama untuk menyembuhkan. “Dia yang tidak memihak kepada para pembesar, dan tidak mengutamakan orang yang terkemuka dari pada orang kecil, karena mereka sekalian adalah buatan tangan-Nya?” (Ayub 34:19).

Yesus bisa menyembuhkan penyakit yang tidak bisa disembuhkan oleh para dokter. Dan, Dia memiliki otoritas bahkan atas kematian! Yesus adalah satu-satunya yang layak diikuti. Jika kita menyerahkan hidup kita kepada seseorang, tentunya kita harus mengikuti orang yang dapat membangkitkan orang mati. Hanya Yesus yang layak diikuti sebagai Tuhan dan dipercaya sebagai Juruselamat. Amin. Selamat hari Minggu! -NS-

Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code

Responsive Advertisement