SETIA MELAKUKAN FIRMAN TUHANKeluaran 19: 1-8
Dalam Alkitab ada orang-orang yang mendapat “pengalaman di puncak gunung” bersama Tuhan. Jauh sebelumnya, Allah memberikan perjanjian-Nya kepada Nuh di Gunung Ararat setelah bahteranya terdampar di sana setelah air bah surut. Tuhan menyediakan seekor domba jantan untuk Abraham sebagai pengganti Ishak di Gunung Moria. Elia mengalahkan para nabi Baal di Gunung Karmel. Yesus sendiri diubah rupa di atas gunung, di mana Musa dan Elia bergabung dengan-Nya sementara Petrus, Yakobus, dan Yohanes memandang dengan takjub. Dan dalam Perikop ini adalah, Musa mengalami pertemuan yang luar biasa dengan Tuhan di Gunung Sinai, di mana pada Keluaran 20 Musa menerima Sepuluh Perintah.
Keluaran 19 tentang keselamatan oleh kuasa Tuhan. Dimulai dengan, bahwa tiga bulan pada hari setelah Israel keluar dari Mesir, mereka tiba di padang gurun Sinai dan berkemah "di depan gunung". Lalu naiklah Musa menghadap Allah, dan TUHAN berseru dari gunung itu kepadanya: "Beginilah kaukatakan kepada keturunan Yakub dan kauberitakan kepada orang Israel.” Gunung Sinai, tempat Tuhan bertemu Musa di semak yang menyala. Juga disebut, "Horeb, gunung Allah” (Kel. 3: 2). Pada perjumpaan itu, Tuhan berjanji kepada Musa (Kel. 3: 12), "Bukankah Aku akan menyertai engkau? Inilah tanda bagimu, bahwa Aku yang mengutus engkau: apabila engkau telah membawa bangsa itu keluar dari Mesir, maka kamu akan beribadah kepada Allah di gunung ini." Sekarang Tuhan telah menepati janji itu, dengan murah hati telah menyelamatkan umat-Nya agar menjadi milik-Nya sendiri, kerajaan imam, dan bangsa yang kudus. Keselamatan sepenuhnya karena kasih karunia-Nya. Tuhan memberi tahu Musa untuk mengingatkan Israel tentang apa yang telah Dia lakukan saat mereka masih diperbudak di Mesir, Tuhan membangkitkan Musa dan mengirimnya ke Firaun untuk menuntut pembebasan mereka. Ketika Firaun menolak, Tuhan mendatangkan sepuluh tulah ke Mesir. Dia membelah Laut Merah untuk diseberangi Israel dan menghancurkan pasukan pengejar Firaun di laut. Tuhan memelihara Israel dengan sayap-Nya. Gambaran induk elang yang mendorong bayi elang keluar dari sarangnya agar mereka belajar terbang. Saat mereka jatuh, dia menukik di bawahnya, mengangkatnya dengan sayapnya kembali ke tempat yang aman. Ini adalah gambaran yang indah tentang kasih dan anugerah Tuhan. Musa adalah perantara perjanjian lama. Seorang perantara berdiri di antara Allah yang kudus dan umat-Nya yang berdosa, untuk menyatukan keduanya.
Peristiwa keluaran adalah contoh bagaimana Tuhan membebaskan kita dari dosa, dari perbudakan iblis. Yesus Kristus adalah perantara dari perjanjian baru. Perjanjian lama terbatas pada Israel, dimediasi melalui Musa. Tetapi perjanjian baru di dalam Kristus meluas ke semua orang. “Itulah yang baik dan yang berkenan kepada Allah, Juruselamat kita, yang menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran... (1Tim. 2: 3-5). Yesus adalah perantara dari perjanjian baru, menggenapi tuntutan teks ini sebagai imam kerajaan yang sempurna, membawa kita kepada Allah dan memberdayakan kita untuk melayani Dia. Maka setialah melakukan firman Tuhan. Amin. Selamat hari Minggu! -NS-
0 Komentar