MINGGU INVOCAVIT, 26 FEBRUARI 2023

 

ALLAH SUMBER KASIH KARUNIA
(Keluaran 33: 15-23)

 

Bangsa Israel, kurang dari 40 hari setelah berjanji untuk mematuhi hukum yang diberikan Tuhan kepada mereka dari Gunung Sinai. Mereka telah melanggarnya dengan menyembah anak lembu emas, dengan mendesak Harun. (Kel. 32: 1-6). Tuhan sangat marah dengan pesta pora dan amoralitas mereka, mengancam akan memusnahkan, menggantikannya dengan bangsa baru dari keturunan Musa. (Kel. 32: 7-10). Musa memohon kepada Tuhan untuk menyelamatkan umat Israel, sehingga Dia dapat memenuhi janji-janji-Nya kepada Abraham, Ishak, dan Yakub, dengan membiarkan umat itu hidup (Kel. 32: 11-14). Setelah turun gunung, Musa memecahkan loh batu yang di atasnya tertulis Sepuluh Perintah, menandakan bahwa Israel telah melanggar perjanjiannya dengan Tuhan. Dia juga menghancurkan patung itu, membakarnya, dan kemudian menggilingnya menjadi bubuk halus, yang diminumkan oleh orang banyak (Kel. 32: 15-20). Harun kemudian ditegur dan orang-orang Lewi yang setia memukul 3.000 orang sesama Israel, yang telah menolak berjanji setia kepada Allah (Kel. 32: 21-29). Musa memohon kepada Allah untuk bangsa itu, tetapi Allah memperingatkan bahwa hari penghakiman akan datang untuk generasi ini (Kel. 32: 30-35). Namun demikian, Tuhan akan memenuhi janji-Nya untuk memberikan Israel tanah. Dia akan mengirimkan malaikat-Nya untuk memimpin mereka ke Kanaan.

Tuhan tidak akan berjalan di tengah-tengah Israel, karena bangsa itu tegar tengkuk, supaya mereka jangan binasa di jalan. (ay. 3). Mendengar perkataan ini, orang Israel bertobat, menanggalkan perhiasan emas mereka (ay. 4-6). Kemudian didirikan "kemah pertemuan," jauh dari perkemahan (ay. 7), di mana orang Israel bisa pergi mencari Tuhan, dan tempat Musa berkomunikasi dengan-Nya. Ketika Musa keluar, orang-orang berdiri dengan hormat dan kemudian menyembah. Ketika Musa memasuki kemah, hadirat Allah dinyatakan di ambang pintu kemah. Mediasi Musa "membujuk" Tuhan untuk mengalah dari ancaman pemusnahan-Nya atas seluruh penduduk Israel berhasil dan menghasilkan komitmen bahwa Allah akan membawa Israel ke tanah perjanjian Kanaan. Namun, Musa tidak puas sampai Tuhan hadir secara intim, dalam hidupnya sendiri, dan dalam kehidupan orang-orang yang telah dipanggil Tuhan untuk dia pimpin. Keintiman itu sampai membuat Musa yakin untuk memimpin bangsa tersebut. Doa ini adalah contoh doa bagi kita saat ini. Musa harus dilindungi oleh tangan Tuhan di celah batu ketika kemuliaan Tuhan lewat di hadapannya. Ini adalah gambaran hidup kita: dilindungi oleh tangan Tuhan dan tersembunyi di dalam batu perlindungan yang Tuhan sediakan. Yesus adalah Batu keselamatan kita. Kita sekarang tersembunyi di dalam Dia, di "celah batu". Kita berada di dalam Yesus Kristus Batu Karang kita, Ia menjaga kita amandari kehancuran. Hanya oleh kemuliaan Allah-lah kita dapat bertahan. Amin. Selamat hari Minggu! -NS-

Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code

Responsive Advertisement