ALLAH SUMBER KASIH
KARUNIA
(Keluaran
33: 15-23)
Bangsa
Israel, kurang dari 40 hari setelah berjanji untuk mematuhi hukum yang
diberikan Tuhan kepada mereka dari Gunung Sinai. Mereka telah melanggarnya
dengan menyembah anak lembu emas, dengan mendesak Harun. (Kel. 32: 1-6). Tuhan sangat marah dengan
pesta pora dan amoralitas mereka, mengancam akan memusnahkan, menggantikannya
dengan bangsa baru dari keturunan Musa. (Kel. 32: 7-10). Musa
memohon kepada Tuhan untuk menyelamatkan umat Israel, sehingga Dia dapat
memenuhi janji-janji-Nya kepada Abraham, Ishak, dan Yakub, dengan membiarkan
umat itu hidup (Kel. 32: 11-14). Setelah turun gunung, Musa memecahkan loh batu
yang di atasnya tertulis Sepuluh Perintah, menandakan bahwa Israel telah
melanggar perjanjiannya dengan Tuhan. Dia juga menghancurkan patung itu,
membakarnya, dan kemudian menggilingnya menjadi bubuk halus, yang diminumkan
oleh orang banyak (Kel. 32: 15-20). Harun kemudian ditegur dan orang-orang
Lewi yang setia memukul 3.000 orang sesama Israel, yang telah menolak berjanji
setia kepada Allah (Kel. 32: 21-29). Musa memohon kepada Allah untuk
bangsa itu, tetapi Allah memperingatkan bahwa hari penghakiman akan datang
untuk generasi ini (Kel. 32: 30-35). Namun demikian, Tuhan akan memenuhi
janji-Nya untuk memberikan Israel tanah. Dia akan mengirimkan malaikat-Nya
untuk memimpin mereka ke Kanaan.
Tuhan
tidak akan berjalan di tengah-tengah Israel, karena bangsa itu tegar tengkuk,
supaya mereka jangan binasa di jalan. (ay. 3). Mendengar perkataan ini, orang
Israel bertobat, menanggalkan perhiasan emas mereka (ay. 4-6). Kemudian didirikan
"kemah pertemuan," jauh dari perkemahan (ay. 7), di mana orang Israel
bisa pergi mencari Tuhan, dan tempat Musa berkomunikasi dengan-Nya. Ketika
Musa keluar, orang-orang berdiri dengan hormat dan kemudian menyembah. Ketika
Musa memasuki kemah, hadirat Allah dinyatakan di ambang pintu kemah. Mediasi
Musa "membujuk" Tuhan untuk mengalah dari ancaman pemusnahan-Nya atas
seluruh penduduk Israel berhasil dan menghasilkan komitmen bahwa Allah akan membawa
Israel ke tanah perjanjian Kanaan. Namun, Musa tidak puas sampai Tuhan
hadir secara intim, dalam hidupnya sendiri, dan dalam kehidupan orang-orang
yang telah dipanggil Tuhan untuk dia pimpin. Keintiman itu sampai membuat
Musa yakin untuk memimpin bangsa tersebut. Doa ini adalah contoh doa bagi kita
saat ini. Musa harus dilindungi oleh tangan Tuhan di celah batu ketika
kemuliaan Tuhan lewat di hadapannya. Ini adalah gambaran hidup kita:
dilindungi oleh tangan Tuhan dan tersembunyi di dalam batu perlindungan yang Tuhan
sediakan. Yesus adalah Batu keselamatan kita. Kita sekarang
tersembunyi di dalam Dia, di "celah batu". Kita berada di dalam Yesus
Kristus Batu Karang kita, Ia menjaga kita amandari kehancuran. Hanya oleh kemuliaan
Allah-lah kita dapat bertahan. Amin. Selamat hari Minggu! -NS-
0 Komentar