TUHAN TELAH BERBUAT BAIK KEPADAMU
Mazmur 116: 1-9
Kita percaya bahwa TUHAN telah menciptakan
manusia dan semua makhluk; bahwa Dia telah memberi kita tubuh dan jiwa, mata,
telinga, dan semua anggota tubuh kita, akal budi kita, dan semua indra kita,
dan TUHAN memelihara semuanya itu; sebagai tambahan, pakaian dan sepatu, daging
dan minuman, rumah dan ladang, istri dan anak-anak, ladang, ternak, dan semua
harta benda kita; bahwa Dia menyediakan bagi kita dengan berlimpah dan setiap
hari semua yang kita butuhkan untuk kehidupan kita, melindungi kita dari semua
bahaya, dan menjaga kita serta memelihara kita dari semua
kejahatan. Ketika TUHAN telah memelihara kita sedemikian. Seperti apakah
nyanyian syukur yang kita sampaikan kepadaNya?
Mazmur 116 ini bagian dari kesaksian
tentang pemeliharaan dan pertolongan TUHAN, dan sebagai ucapan syukur berikut
pujian kepada TUHAN karenanya. Atas semua yang TUHAN perbuat bagi kita, kita
berutang kepada TUHAN. Dalam keadaan terpuruk pemazmur berdoa memhon
pertolongan agar TUHAN meluputkannya. Bagaimana akan kubalas kepada TUHAN
segala kebajikanNya kepadaku? (Ay.12).
Pemazmur memberi kesaksian bahwa ia berada
di antara dua "keberadaan" sisi yang ekstrim: antara Sheol (negeri
orang mati: ay.3), dan negeri orang hidup (ay.9). Sheol dalam pemahaman orang
Israel kuno adalah tempat di mana semua orang yang telah meninggal berada.
Menunjukkan bahwa pemazmur sangat terpuruk dan nampaknya tidak ada celah
baginya untuk keluar dari permasalahan. Pemazmur pun merasa tersesat,
sedih, gelisah dan mati, meskipun ia masih hidup.
Hanya ada satu
celah bagi pemazmur, yaitu doa dan permohonan agar TUHAN meluputkannya. TUHAN
membebaskannya dari "kematian" dan dipulihkan ke dalam kehidupan yang
benar-benar hidup. TUHAN itu baik, penyayang dan pemelihara semua hidup orang.
Dia bertindak pada waktu yang tepat. Tidak dibiarkanNya orang orang yang
dikasihiNya tertindas dan ditenggelamankan oleh beban. Karenanya pemazmur kini
menepati janjinya untuk menyanyikan pujian bagi TUHAN. Pemazmur dapat keluar
dari pergumulannya bukan karena kekuatannya sendiri atau karena kemampuannya
untuk mengelola konflik yang terjadi dalam kehidupannya, melainkan karena TUHAN
sendiri. TUHAN lah yang memelihara, TUHAN yang mendengar doa permohonannya dan
TUHAN sendiri yang bertindak meluputkan dan menyelamatkannya. Maka ayat ini
menggambarkan tentang rasa kewajiban pemazmur sebagai tanggapannya atas kasih TUHAN.
Tuhan tidak menjanjikan
kehidupan yang bebas dari penderitaan. Tetapi Ia menjanjikan perlindungan bagi
orang-orang benar. Demikian Mazmur ini sebagai nyanyian syukur dan kesaksian
kepada dunia tentang semua yang telah TUHAN telah berbuat baik kepadamu. Amin. -NS-
0 Komentar