ALLAH BENTENG BAGI KITA
|
Mazmur 48: 1-15
Benteng, kubu,
atau kota adalah bangunan untuk keperluan militer yang dibuat
untuk keperluan pertahanan sewaktu dalam peperangan. Benteng sudah
dibangun oleh umat manusia sejak ribuan tahun yang lalu dalam berbagai
bentuk dan pada akhirnya berkembang menjadi bentuk yang sangat kompleks. Benteng
dibuat sebagai upaya sekelompok manusia dalam mempertahankan diri dari serangan
pihak lain. Benteng juga menjadi bagian dari strategi penyerangan yang bersifat
kependudukan. Benteng selalu dikaitkan dengan peperangan akibat adanya konflik
antar kelompok manusia yang ditimbulkan oleh berbagai sebab. Pembangunan
benteng digunakan untuk mencegah bahaya yang mengancam keselamatan harta-benda,
jiwa, dan penduduk di dalamnya.
“Allah Benteng Bagi Kita”. Ketika
kita menghadapi berbagai tantangan dan penderitaan dalam hidup kita, bukanlah
hanya menggambarkan bahwa Allah adalah tempat perlindungan yang aman. Namun
lebih dari itu, Allah adalah tempat perlindungan yang nyaman, kokoh, dan penuh
cinta kasih. Ketika musuh datang untuk menyerang, mereka tercengang dan lari
kebingungan saat melihat kekuatan Allah yang melindungi kotaNya. Ini
menunjukkan bahwa perlindungan Allah begitu kuat sehingga bahkan para musuh
yang kuat sekalipun tidak bisa bertahan. Allah benar-benar menjadi benteng yang
kokoh bagi umatNya. Bagi Tuhan, tidak ada suatu persoalan yang terlalu berat.
Semuanya itu, dapat dilewati asal kita berharap dan percaya kepadaNya, serta
meminta Tuhan untuk memberikan hikmat dan kebijaksanaan kepada kita untuk
mencari jalan keluar atas persoalan yang tengah kita alami. Karena,
segala sesuatu itu dapat selesai oleh Tuhan benteng bagi kita.
Khotbah ini merupakan sebuah
nyanyian yang diciptakan bani Korah. Ia menceritakan puji-pujian
bangsa Israel atas Sion sebagai kota Allah. Bani Korah menggambarkan kemuliaan,
keselamatan, dan kegirangan yang menyelimuti Sion. Semua itu dapat terjadi
karena Allah sendirilah yang sungguh berdiam di Sion. Allah adalah benteng atau
penjaga kota itu (ay.4). Bani Korah juga memuji atas keselamatan yang telah
Allah perbuat terhadap Sion. Allah telah menegakkan kota itu sehingga tetap
jaya (ay.5-8).
Umat Allah bukan hanya mendengar tentang keselamatan dari Allah. Lebih dari itu, mereka juga mengalaminya sendiri. Mereka melihat bahwa Allah hadir dalam hidup mereka dan menegakkan umatNya dan kotaNya. Mengajak umat untuk melihat dan merasakan secara langsung kehebatan dan perlindungan Allah di Sion. Dalam perlindungan Allah, umatNya mengingat kasih setia dan keadilanNya. Mereka merasakan damai dan sukacita karena mereka tahu bahwa Allah hadir dan melindungi mereka. Ini mengajarkan kita untuk selalu mengingat kasih setia Tuhan dan keadilanNya, terutama saat kita berada di bawah perlindunganNya. Amin. -NS-
0 Komentar