MINGGU IX DUNG TRINITATIS, 28 JULI 2024

 

YESUS BERKUASA


MEMENUHI KEBUTUHAN KITA

Yohanes 6:1-15


 

    Setelah dua mukjizat penyembuhan yang dilakukan Yesus, maka orang banyak akan melihat dan mengalami sendiri mukjizat pemberian makan bagi lima ribu orang! Tentu perlu sumber finansial yang benar-benar memadai untuk membeli makanan bagi jumlah orang sebanyak itu. Yesus menguji muridNya Filipus, "Di manakah kita akan membeli roti, supaya mereka ini dapat makan?" (ay.5). Murid-muridNya pun bingung. Bagaimana memberi makan sebanyak itu? Filipus menjawab “roti seharga dua ratus dinar tidak akan cukup untuk mereka ini. (ay.6). Filipus memperhitungkan bahwa gaji seorang pekerja selama delapan bulan pun tidak akan cukup untuk memberi mereka makan. Paling-paling setiap orang hanya kebagian satu potong kecil roti saja (ay.7). Murid-murid berpikir bagaimana mungkin memberi makan orang sebanyak itu di tempat terpencil dan malam segera tiba? Andreas, yang mungkin menyelidiki siapa saja yang membawa makanan, menemukan lima roti jelai dan dua ekor ikan, milik seorang anak (ay.8-9). Tiba-tiba Andreas saudara Simon Petrus berkata, ada seorang anak yang mempunyai lima roti dan dua ikan, mengambilnya dan menyerahkannya kepada Yesus. Tuhan Yesus pun berdoa dan mengucap syukur kepada BapaNya. Apalah artinya bila dibandingkan dengan jumlah lima ribu orang! Namun Yesus mau memakai apa yang dianggap tidak berarti itu. Setelah mengucap syukur, Yesus membagi-bagikan roti dan ikan itu kepada orang banyak (ay.11). Setelah orang banyak kenyang, terkumpullah sisanya sebanyak dua belas bakul penuh (ay.12-13). Adakah sesuatu yang mustahil bagi TUHAN?  (Kejadian 18:14). Pekerjaan Tuhan tidak dapat diselami oleh pikiran dan logika manusia.  "Sebab rancanganKu bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalanKu, demikianlah firman TUHAN. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancanganKu dari rancanganmu."  (Yes.55: 8-9).  

Dari muzizat yang dilakukan Yesus ini kita belajar bahwa Dia mampu memberikan dan memenuhi kebutuhan yang kita perlukan. Yesus berkuasa memenuhi kebutuhan kita. Tuhan Yesus memberikan makanan dan bahkan masih tersisa dua belas bakul. Ini adalah tanda bahwa Tuhan berkuasa di dalam hidup manusia. Ia tahu apa yang kita butuhkan dalam hidup ini.  Ia tahu apa yang harus diperbuatNya untuk menolong kita. Namun acapkali pandangan kita terpaku kepada lima roti dan dua ikan saja, dan lupa memandang Tuhan Yesus, sumber pertolongan.  Dalam hal ini perbuatan-perbuatan ajaib yang dilakukan Yesus disebut sebagai "tanda". Fungsinya adalah untuk membawa orang semakin mengenal siapa Dia sesungguhnya. Ini penting sebab banyak orang yang mencari Yesus karena ingin menyaksikan Dia melakukan mukjizat.

Apa yang Tuhan Yesus lakukan ini, menyediakan makanan di gunung itu mengingatkan orang banyak pada Musa dan janjinya tentang nabi yang akan datang (ay.14; bdk. Ul.18:15-19). Mukjizat yang mengesankan orang banyak itu membangkitkan keinginan mereka untuk menjadikan Yesus sebagai raja. Namun Yesus menolak (ay.15) karena orientasi tindakan mereka adalah kepentingan mereka sendiri. Mereka tidak mengenali bahwa Yesus adalah Mesias yang sedang menunaikan misiNya datang ke dunia ini, yaitu untuk menyelamatkan orang-orang yang percaya kepadaNya. Dan itulah tujuan utamaNya, Ia datang ke dunia ini. Begitu pula hendaknya dengan kita, jangan juga menjadikan mukjizat sebagai tujuan utama kita datang kepadaNya. Carilah yang lebih utama lagi, yaitu keselamatan yang merupakan jaminan hidup kekal bagi kita. Amin. -MHO-

Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code

Responsive Advertisement