MINGGU SEPTUAGESIMA, 05 FEBRUARI 2023

 

HIDUP BENAR
SESUAI DENGAN HUKUM TUHAN
(Yakobus 1: 22-25)




 

Satu perbuatan baik yang nyata, jauh lebih berharga dari seribu kata-kata.  Setiap orang selalu ditantang dan dituntut untuk membuktikan firman Tuhan dalam kehidupan nyata, bukan hanya sekedar fasih mengucapkan. 


OMDO (omong doang) adalah bahasa gaul dan ejekan untuk menggambarkan perilaku orang yang sudah mencapai tingkat candu dalam berbohong. Karena sudah candunya, pelaku Omdo sendiri sering tidak bisa lagi membedakan atau bahkan lupa kapan dia berkata jujur dan kapan dia berbohong. Dan berusaha mendeteksi kebohongannya lewat mimik, atau raut wajah atau gerak bola matanya, juga tidak membantu, karena akan tampak persis sama saat Omdo dan saat dia berkata jujur.

 

Satu lagi yang mirip dengan OMDO adalah NATO atau No Action Talk Only adalah istilah yang diberikan kepada orang atau pemimpin yang hanya bisa beretorika tanpa mampu melakukan tindakan. Hanya bisa merencanakan visi namun tidak tidak mampu menjabarkannya lebih detail untuk menjadi sebuah tindakan (action).

 

Tuhan Yesus menuntut kita untuk menjadi pelaku firman, bukan hanya pendengar!  Karena iman itu "...bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna."  (Yakobus 2:22).  Itulah iman yang diwujudkan melalui perbuatan nyata! Selanjutanya Yakobus menasihatkan kita:  "...hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata," (Yakobus 1:19).  Tetapi manusia memiliki kecenderungan untuk cepat berbicara tapi lamban dalam hal mendengar, padahal "...iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus."  (Roma 10:17). Yakobus mengibaratkan seseorang yang sedang mendengarkan firman Tuhan namun tanpa pernah melakukannya itu seperti orang yang sedang berdiri di depan cermin tapi melupakan apa yang baru saja dilihatnya.

 

Pernyataan ini juga hendak mengingatkan seharusnya kita dengan sungguh-sungguh mencermati dan meneliti firman Tuhan dan kemudian tidak begitu saja melupakannya. Firman Tuhan yang kita dengar hendaknya dilakukan. Tidak hanya mendengar untuk melupakan, tetapi mengingat dan melakukannya. Firman Tuhan seperti cermin membantu untuk menunjukkan apa yang salah dari penampilan kita. Firman Tuhan yang kita dengar dan baca mendorong kita untuk memperbaiki diri agar hidup kita sesuai dengan apa yang dikehendaki Tuhan!  Amin. Selamat hari Minggu! -NS-

Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code

Responsive Advertisement