HIDUP BENAR
SESUAI DENGAN HUKUM TUHAN
(Yakobus 1: 22-25)
Satu perbuatan baik yang nyata, jauh lebih berharga dari seribu kata-kata. Setiap orang selalu ditantang dan dituntut untuk membuktikan firman Tuhan dalam kehidupan nyata, bukan hanya sekedar fasih mengucapkan.
OMDO (omong doang) adalah bahasa gaul dan ejekan untuk menggambarkan
perilaku orang yang sudah mencapai tingkat candu dalam berbohong. Karena sudah
candunya, pelaku Omdo sendiri sering tidak bisa lagi membedakan atau bahkan
lupa kapan dia berkata jujur dan kapan dia berbohong. Dan berusaha mendeteksi
kebohongannya lewat mimik, atau raut wajah atau gerak bola matanya, juga tidak
membantu, karena akan tampak persis sama saat Omdo dan saat dia berkata jujur.
Satu lagi yang mirip dengan OMDO adalah NATO atau No Action Talk Only
adalah istilah yang diberikan kepada orang atau pemimpin yang hanya bisa
beretorika tanpa mampu melakukan tindakan. Hanya bisa merencanakan visi
namun tidak tidak mampu menjabarkannya lebih detail untuk menjadi sebuah
tindakan (action).
Tuhan Yesus menuntut kita untuk menjadi pelaku firman, bukan hanya
pendengar! Karena iman itu "...bekerjasama dengan
perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna."
(Yakobus 2:22). Itulah iman yang diwujudkan melalui perbuatan nyata! Selanjutanya
Yakobus menasihatkan kita: "...hendaklah cepat untuk
mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata," (Yakobus
1:19). Tetapi manusia memiliki kecenderungan untuk cepat berbicara tapi
lamban dalam hal mendengar, padahal "...iman timbul dari
pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus." (Roma 10:17).
Yakobus
mengibaratkan seseorang yang sedang mendengarkan firman Tuhan namun tanpa
pernah melakukannya itu seperti orang yang sedang berdiri di depan cermin tapi
melupakan apa yang baru saja dilihatnya.
Pernyataan ini juga
hendak mengingatkan seharusnya kita dengan sungguh-sungguh mencermati dan
meneliti firman Tuhan dan kemudian tidak begitu saja melupakannya. Firman Tuhan
yang kita dengar hendaknya dilakukan. Tidak hanya mendengar untuk melupakan, tetapi
mengingat dan melakukannya. Firman
Tuhan seperti cermin membantu untuk menunjukkan apa yang salah dari
penampilan kita. Firman Tuhan yang kita dengar dan baca mendorong kita untuk
memperbaiki diri agar hidup kita sesuai dengan apa yang dikehendaki Tuhan! Amin. Selamat hari Minggu! -NS-
0 Komentar