MINGGU VIII SETELAH TRINITATIS, 30 JULI 2023

 ALLAH YANG MENYERTAI DAN MELINDUNGI
Kejadian 28: 10- 22

Yakub mencuri hak kesulungan dan berkat dari saudara laki-lakinya yang lebih tua dan lebih gagah, Esau namanya. Karenanya, Esau bersumpah untuk membunuh Yakub, jadi Ishak dan Ribka terpaksa mengusir Yakub. Sekarang, keluarga kehilangan dan terpecah karena orang tua menyukai anak yang berbeda. Tragisnya Ribka berpisah dengan Yakub anak kesukaannya. Yakub melarikan diri dari Esau ke Haran, di Syria, tempat di mana Paman Yakub, Laban saudara Ribka tinggal.

Berangkatlah Yakub dari Bersyeba ke Haran, di perjalanan Yakub berhenti untuk beristirahat malam itu. Alkitab mengatakan bahwa dia menggunakan batu sebagai alas kepala. “Dia bermimpi, di bumi ada didirikan sebuah tangga yang ujungnya sampai di langit, dan tampaklah malaikat-malaikat Allah turun naik di tangga itu. Berdirilah TUHAN di sampingnya dan berfirman: "Akulah TUHAN, Allah Abraham, nenekmu, dan Allah Ishak.” (Kejadian 28:13).

Perlu kita perhatikan, sebelumnya hidup Yakub berantakan! Dia telah menipu saudaranya dari hak kesulungan, mencuri berkat dengan menipu ayahnya, dan sekarang dia melarikan diri untuk hidupnya. Dia meninggalkan tanah yang dia harapkan untuk diwarisi dengan mencuri berkah. Tapi Tuhan campur tangan. Dia datang untuk memperbaharui janji yang telah Dia buat kepada Abraham dan Ishak. Tuhan memesankan bahwa Dia bersedia menjadi Tuhannya Yakub juga. “Aku akan memberimu dan keturunanmu tanah tempat kamu berbaring…. Aku bersamamu dan akan menjagamu kemanapun kamu pergi, dan aku akan membawamu kembali ke tanah ini. Aku tidak akan meninggalkanmu sampai aku telah melakukan apa yang telah aku janjikan padamu" (Kejadian 28: 13-15).

Janji yang luar biasa! Tuhan memberi tahu Yakub bahwa Dia akan tinggal bersamanya, merawatnya dan membawanya kembali ke tempat yang Tuhan rencanakan untuknya. Tuhan berkata… meskipun kamu pembohong, penipu dan perencana, meskipun kamu telah mengacaukan seluruh keluargamu dengan kebohongan dan penipuanmu… Aku mengampunimu, Aku bersamamu! Tentu dengan kisah Yakub ini kita mengingat Injil Yohanes. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.” (Yoh. 3:17). Karena Anak Manusia (Yesus) datang bukan untuk mengutuk dunia… tetapi untuk menyelamatkan dunia! Sama seperti kepada Yakub, Yesus tidak ingin menghukum kita. Dia ingin menyelamatkan kita dari kekacauan yang kita alami… kekacauan yang kita buat sendiri dan yang orang lain ciptakan. Amin. Selamat hari Minggu. -NS-

Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code

Responsive Advertisement