MINGGU DUNG TAON BARU, 05 JANUARI 2025

 

TUHAN YANG MEMBEBASKAN UMAT-NYA

Jeremia 31: 10-14




 

Penderitaan merupakan bagian dari kehidupan manusia yang tak bisa ditepiskan apalagi dipisahkan. Penderitaan dapat dimaknai dengan berbagai cara, seperti: 

·       Sebagai Anugerah dari Tuhan: Penderitaan dapat dimaknai sebagai kasih karunia Allah, yang merupakan bagian dari penggenapan Alkitab. 

·       Sebagai Pengalaman untuk menemukan makna hidup: Penderitaan dapat menjadi bagian dari proses untuk menemukan makna hidup. 

·       Sebagai Alat untuk mengajar manusia: Penderitaan dapat digunakan oleh Tuhan untuk mengajar manusia tentang diri-Nya, menguji, memurnikan, dan menguatkan jiwa manusia. 

·       Akibat kebodohan sendiri: Penderitaan dapat dimaknai sebagai akibat dari kebodohan manusia sendiri. 

·       Hasil dari tindak kejahatan: Penderitaan sering terjadi karena adanya tindak kejahatan. 

·       Juga karena bencana alam.

 

Joseph Medlicott Scriven (10 September 1819 – 10 August 1886) adalah seorang penyair Kanada kelahiran Irlandia, dikenal sebagai penulis puisi yang menjadi himne, ia juga seorang yang sangat akrab dengan penderitaan. Ia menulis puisi yang menjadi syair lagu untuk menghibur ibunya yang sakit. Ibunya berada jauh di Irlandia, sedangkan ia sendiri di Kanada. Sebelumnya, ia pernah kehilangan tunangannya yang tewas tenggelam sehari sebelum perkawinan mereka. Ketika ia kembali bertunangan, ia pun harus kehilangan tunangannya untuk kedua kalinya karena sakit. Scriven menuliskan syair untuk lagu yang kelak menjadi salah satu himne paling dicintai dalam sejarah Kristen, "What a Friend We Have in Jesus." “Yesus Kawan Yang Sejati” (KJ. 453). Dalam penderitaan yang menekan, Joseph Scriven tetap merasa bahwa Tuhan hadir dan menemaninya.

Nabi Yeremia memberitakan pemulihan kembali umat Israel dan Yehuda. Berisikan perjanjian baru bahwa Allah akan membawa kembali umat-Nya serta memulihkan keadaan umat-Nya. Perjanjian tersebut menunjukkan bagaimana Allah sangat mengasihi umat-Nya. Ia memilih umat-Nya, menuntun dari Mesir sampai memasuki tanah yang subur dan penuh susu dan madu. Allah berjanji untuk memberkati mereka senantiasa, asalkan mereka setia kepada-Nya. Allah menghendaki umat-Nya hidup dalam sukacita dan damai sejahtera. Tuhan akan memelihara dan memimpin, sehingga mereka terpelihara dan berjalan di jalan Tuhan. Umat akan menikmati kasih Allah yang selalu baru.

Tuhan berfirman bahwa Ia tidak pernah melupakan Israel. Tuhan akan menjadi Gembala Baik yang membimbing mereka kembali ke negeri mereka dan akan memberkati hasil tanah mereka. Ia mengingat penderitaan umat-Nya dan pasti akan memberikan pertolongan-Nya. Israel yang sebelumnya berkabung akan bersorak-sorai. Penghiburan Tuhan akan memampukan mereka kembali bersukacita. Mereka akan memainkan kembali alat-alat musik mereka dan mereka akan menari dengan penuh sukacita. Kebaikan Tuhan akan mengakhiri perkabungan mereka. Amin. -NS-

Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code

Responsive Advertisement