KEKUASAAN DAN KERAJAAN ALLAH TIDAK
AKAN LENYAP
Daniel 7: 9-14
Minggu XXVI Setelah
Trinitatis “Ujung Tahun Gerejawi” dan sekaligus “Peringatan Orang Meninggal.”
Sebagai minggu akhir penutup kalender Gerejawi. Dalam kesempatan ini jemaat
perlu merenungkan perjalanan kehidupan bergerejanya selama satu tahun kalender
gerejawi tahun 2024. Kita boleh mengevaluasi
kinerja pelayanan dan keuangan Gereja selama setahun. Kita boleh melihat
capaian yang telah kita lakukan dan program yang tidak bisa kita selesaikan.
Kita juga belajar dari kegagalan dan bertekad melakukan pelayanan yang lebih
baik di tahun mendatang.
M |
emento Mori adalah
sebuah frasa yang ‘bertugas’ mengingatkan kita kepada kematian. Secara
harafiah, dia memliliki arti: Ingat, Kau Harus Mati. Konon
seorang Jenderal Roma memegang teguh frasa ini. Ia bahkan memiliki seorang
asisten yang hanya memiliki satu tugas, untuk selalu mengingatkan Sang
Jenderal, tidak peduli seberapa berjaya dia di hari ini, seberapa besar
kemenangan yang dipetik oleh si jenderal hari ini, cepat atau lambat dia akan
jatuh atau dijatuhkan. “Memento Mori!” begitulah sang asisten seakan-akan
mengingatkan “Ingat, Kau Harus Mati” atau “Ingat, Kau Akan Mati” atau “Ingat,
Kematianmu”
Kita mengenang keluarga, sahabat, warga jemaat kita
yang telah mendahului kita meninggal dunia. Minggu “Ujung Tahun Gerejawi”
“Parningotan di angka naung monding” ini bukan bermaksud untuk mendoakan
arwah-arwah yang telah meninggal tetapi untuk menyadarkan orang yang hidup,
bahwa suatu saat nanti kita pun akan mati seperti mereka. Karena itu, sebelum
kita mati, marilah kita mempergunakan hidup yang sementara ini menjadi masa-masa
persiapan menuju kematian. Kelak ketika kita mati kita mati di dalam
TUHAN.
Khotbah Minggu ini tentang Kuasa Tuhan yang kekal.
TUHAN pemilik kuasa yang tidak terbantahkan sejak dahulukala hingga kini dan
masa yang akan datang. Tuhanlah yang empunya dan menentukan segala apa yang
terjadi di dunia ini termasuk dalam hidup manusia. Daniel 7 ini menceritakan
tentang penglihatan Daniel pada masa pemerintahan Belsyazar raja Babel (Dan.
7:1). Daniel bermimpi tentang kehadiran empat binatang besar yang melambangkan
empat kerajaan yang silih berganti menguasai dunia. Yaitu Kerajaan Babel
(bnd. Dan. 2:36-38; 7: 4), Media (bnd. Dan. 2:38-45; 7:5), Persia (bnd. Dan.
5:28; 7:6), Yunani dan Romawi yang dipimpin oleh Aleksander Agung (Dan. 7:7-8).
Mereka rakus, suka menginjak-injak, dan meninggalkan kehancuran. Meskipun
mereka tampak tak terkalahkan, mereka semua akhirnya ditaklukkan. Ada tanduk
kecil yang adalah manusia yang berada di puncak kesombongan intelektual dan
spiritual. Ia menghujat Tuhan, menganiaya orang-orang kudus, dan berusaha
mengubah dasar-dasar kehidupan dan masyarakat. Ini melambangkan pemberontakan
terakhir manusia terhadap Tuhan.
Sebaliknya, Tuhan
adalah Yang Lanjut Usianya, kekal dan tidak berubah. Dia mengizinkan sejarah
manusia dan pada akhirnya akan menghakimi dan menghancurkannya. Meskipun Tuhan
mengizinkan kebebasan manusia, Tuhan tetap memegang kendali dan akan mengakhiri
sejarah manusia pada waktuNya. Anak Manusia, Yesus Kristus, mendirikan kerajaan
yang kekal dan sama sekali berbeda dari kerajaan manusia. Kerajaan itu adalah
kerajaan kebenaran, kedamaian, dan sukacita. Untuk menjadi bagian dari kerajaan
Kristus, seseorang harus melayani dan menyembahNya. Seseorang harus mengakui
dosa, mengikuti Kristus, dan dipisahkan menuju kekudusan. Sejarah manusia akan
berakhir dengan kehancuran. Hanya mereka yang menjadi bagian dari kerajaan
Kristus yang akan terhindar dari kehancuran dan menikmati kekekalan bersama
Tuhan. Amin. -NS-
0 Komentar