KEBESARAN ALLAH DALAM SELURUH CIPTAANNYA
MAZMUR 104: 1-3, 13-24
Rasa
kagum, takjub, heran atau tercengang terjadi secara spontan karena melihat kejadian
luar biasa. Pemazmur sangat kagum melihat segala ciptaan TUHAN. Kekagumannya ia
tuangkan menjadi nyanyian pujian di Mazmur 104 ini. Ia bersyukur dan memuji kebesaran
Tuhan yang telah menciptakan alam semesta. Ia menegaskan:
· Tuhan
sebagai Sang Pencipta yang memiliki kebesaran dan kekuasaan: “yang
membentangkan langit” (ay.2), “yang mendirikan kamar-kamar loteng di air, yang
menjadikan awan-awan, yang bergerak di atas sayap angin” (ay.3), “yang membuat
angin dan api” (ay.4) dan “yang mendasarkan bumi” (ay.5). Kuasa TUHAN pun
digambarkan dengan begitu menakjubkan: awan-awan menjadi kendaraan-Nya (ayat
3), angin menjadi pesuruh (ay.4), nyala api menjadi pelayan-Nya (ay.4),
mendasarkan bumi hingga tak goyah (ay.5) dan air pun taat pada suara
hardikan-Nya (ay.7-8).
· TUHAN
Sang Pemelihara segala ciptaanNya. Manusia dan alam semua ciptaan menerima
kehidupan dari penciptaNya. Pemeliharaan Tuhanlah yang membuat manusia, hewan,
dan tumbuh-tumbuhan mempunyai kehidupan. Semuanya terhubung satu sama lain; misalya,
mata air yang keluar dari dalam lembah, dialirkan untuk memberikan minum bagi
segala binatang (ay.10), menumbuhkan rumput bagi makanan hewan, dan selanjutnya
tersedianya makanan dari alam untuk manusia (ay.14-15), dan berbagai pohon
sebagai rumah bagi burung yang berbeda serta pegunungan sebagai rumah bagi
kambing, dan batu sebagai rumah bagi pelanduk (ay.16-18). Melalui alam ciptaanNya,
Tuhan menyediakan apa yang dibutuhkan oleh semua mahkluk hidup, yaitu makanan-minuman
dan tempat tinggal. Bagi pemazmur Tuhan tidak pernah lalai dalam menjaga dan
merawat ciptaanNya. Dengan kasihNya Tuhan memelihara dunia.
· TUHAN adalah Pemilik Waktu, Dengan
menciptakan matahari dan bulan, siang dan malam. Kelangsungan ciptaanNya Tuhan atur
dengan sangat baik. Dalam pengaturan itu, siang hari manusia bekerja dan malam
hari ia istirahat. Ketika malam tiba, binatang hutan akan mencari makanannya
dan sewaktu siang mereka juga akan istirahat (Ay.19-23). Sungguh sebagai pengaturan
TUHAN yang luar biasa bagi semua ciptaanNya.
Namun, bagaimanakah alam ciptaan
TUHAN saat ini? Masihkah bumi ini ini indah seperti yang dikatakan Pemazmur? Ternyata
alam yang indah telah rusak dan menyebabkan bencana bagi manusia. Karena eksploitasi
alam yang berlebihan. Manusia seharusnya menjaga semua ciptaan TUHAN mewujudkan
damai sejahtera Allah di bumi.
D |
0 Komentar