IBADAH YANG SEJATI
Rom 12: 1-8
Ibadah adalah segala perbuatan yang dilakukan untuk
menunjukkan ketaatan kepada Tuhan. Mempersembahkan
seluruh kehidupan sebagai pengabdian kepada Tuhan. Pelayanan (ibadah) merupakan
segala sesuatu yang dilakukan oleh manusia untuk memuliakan Tuhan, sebagai
respons terhadap keselamatan yang telah dikaruniakan Tuhan kepadanya. Kata
beribadah “mengabdi pada”. Kata tersebut menyangkut bukan hanya upacara agama,
melainkan seluruh hidup. Pada pokoknya kata Ibrani abad berarti bekerja (lawan
kata istirahat) atau melayani seseorang atasan atau tuan/nyonya. Dengan
demikian kata benda abodah dapat berarti ibadah atau pekerjaan seorang
hamba/bawahan.
Dalam
Perjanjian Lama, ada beberapa contoh ibadah pribadi (Kej 24:26; Kel 33:9) tapi
tekanan yang diberikan adalah pada ibadah jemaat (Mzm 42:4; 1 Taw 29:20) dalam
kemah pertemuan dan dalam bait suci, tata cara ibadah bait suci adalah yang
utama. Pada zaman bapa leluhur secara keseluruhan yang ditekankan dalam ibadah
bukanlah upacara-upacara atau ritus-ritus yang mereka langsungkan, melainkan
hubungan pribadi mereka dengan Allah. Jadi yang menjadi intinya adalah unsur
pertemuan, bukan tempat-tempat keramat di mana mereka beribadah atau nama ilahi
yang mereka pakai. Allah para bapa leluhur mendekati mereka dalam suasana cinta
kasih dari perjanjian, maka hubungan mereka dengan Allah bercirikan keintiman.
Kata
ibadah dalam Roma 12:1-2 adalah Latreia yang artinya penyembahan atau
pelayanan. Rasul Paulus memakainya untuk menasehatkan kita untuk
mempersembahkan tubuh kita sebagai persembahan yang hidup yang kudus dan
berkenan kepada Allah.
D |
alam
kehidupan orang-orang percaya, ibadah sangat penting karena itu merupakan nafas
hidup orang percaya. Makna ibadah adalah ekspresi ketakutan dan rasa hormat dan
rasa terima kasih, bahwa orang percaya memuji Tuhan karena Dia mencintai,
memberi makan dan menyelamatkan umatNya dari hukuman dosa. Maka, ibadah yang
sejati adalah ibadah yang memiliki dasar atau landasan, cerdas masuk akal,
ibadah yang sejati juga mencerminkan tindakan dan perilaku kita yang mengasihi
sesama termasuk orang miskin, para janda, mereka yang kurang beruntung dan para
yatim piatu. Ibadah yang sejati adalah bagaimana kita menunjukkan hidup kita
sebagai orang percaya. Kita hidup untuk Allah, kita harus memiliki kehidupan
supaya segala hal yang kita lakukan menjadi pelayan penuh kasih kepada Dia.
Dengan mempersembahkan tubuh sebagai persembahan yang hidup. Dalam ibadah, kita
mengungkapkan iman kita, juga mendengarkan dan menanggapi firman Tuhan.
Mensyukuri karunia hidup yang diberikan Allah melalui Yesus Kristus, Allah
reaksi manusia kepada Allah dan jiwa manusia Yesus Kristus dalam firman Allah.
Dalam ibadah ada hubungan timbal balik antara Tuhan dan manusia.
Orang
percaya menunjukkan setianya kepada Tuhan, dengan menjalankan perintah Tuhan
dan menjauhi larangan Tuhan yang lahir dari Roh menurut perintah Tuhan dan
dilakukan dengan sepenuh hati untuk kebahagiaan, keluarga, masyarakat, dan alam
semesta. Karena itu ibadah yang sejati penting bagi orang
Kristen yang setia. Amin. -NS-
0 Komentar